Negeri Latuhalat Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon merupakan salah satu desa adat di Maluku yang berada di pesisir pantai mengarah ke Tanjung Nusaniwe, Negeri ini banyak ditumbuhi dengan Pohon Sukun yang sangat enak yakni jenis “Sukun Kapas” yang mempunyai cita rasa daging buah yang bertekstur lembut seperti kapas, renyah, manis dan tidak mudah menyusut apabila ditinggalkan setelah diolah menjadi makanan (digoreng/direbus). Negeri Latuhalat memiliki tekstur tanah pantai yang sangat sesuai untuk pengembangan budidaya Sukun.
Dalam rangka untuk memperluas keberhasilan dalam pengembangan bibit sukun ke depan, maka diperlukan upaya pengembangan Sukun (Artocarpus altilis) dan tanaman hutan lainnya dalam satu Unit Produksi Tanaman Hutan (Persemaian); yang merupakan suatu tempat yang bermanfaat untuk memproduksi bibit, untuk tujuan penanaman dengan kualitas yang baik. Saat ini, secara khususnya Desa-desa atau Negeri-negeri di Kota Ambon dan sekitarnya, belum mempunyai Unit Produksi Tanaman Hutan (Persemaian) yang permanen.
Untuk maksud tersebut di atas maka pada Agustus 2021 LSM Andarinyo Go Earth (AGE bekerjasama dengan Kementrian Riset dan Teknologi – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melaksanakan Program Desa Berinivasi dengan Tema : PENGEMBANGAN INOVASI PERSEMAIAN SUKUN DAN TANAMAN HUTAN DALAM RANGKA KETAHANAN PANGAN DAN MITIGASI VEGETATIF DI NEGERI LATUHALAT AMBON. Program ini dikoordinir oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) NAMANLATU, Negeri Latuhalat yang di ketuai oleh Agusthinus Lekatompessy. Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Anggota DPR-RI yakni Mercy Barensz, ST, MT
Di Maluku belum banyak yang mengusahakan tanaman hutan, dan perkebunan yang produksinya ada setiap saat. Selain itu juga selama ini di Kota Ambon dan sekitarnya melakukan penelitian maupun pengkajian-pengkajian tanaman untuk ketahanan pangan dan tanaman kehutanan hanya menggunakan persemaian yang seadanya yang lokasinya juga tidak menetap pada suatu lokasi dengan terbatasnya sarana prasarana pengairan dan fasilitas-fasilitas pendukung yang memadai lainnya.
Untuk menunjang suatu unit produksi tanaman untuk pemenuhan Ketahanan Pangan dan Tanaman Hutan (bibit tanaman hutan), dan untuk merealisasikan kegiatan tersebut, maka dalam program Desa berinovasi ini telah dilaksanakan pengadaan rumah kerja, rumah persiapan bibit dan persemaian dengan beberapa tahapan kegiatan sebagai berikut : 1) Pemilihan dan Pembentukan Petani/Kelompok Tani binaan, 2) Sosialisasi dan Pelatihan, 3) Penyediaan Lahan, 4) Penataan Sentra Kebun Pembibitan Unggul Rakyat (SKPUR) Sukun, 5) Pembuatan persemaian sukun unggul, 6) Penyediaan sarana dan prasarana pembibitan sukun dan tanaman hutan,. dan 7) Pendampingan dan monitoring Kebun Pembibitan Unggul Rakyat-Sukun (KPURS).