Thu. Jul 25th, 2024

Andarinyo Go Earth (AGE) sebagai Yayasan atau LSM Internasional di Kota Ambon Maluku menunjukan perannya dan merengsek masuk dalam Platform Dunia untuk Program Pengurangan Risiko Bencana dengan menghadiri 7th Session of the Global Platform for Disaster Risk Reduction, dengan tema global “From Risk to Resilience: Towards Sustainable Development for All in a COVID-19 Transformed World”. Kegiatan yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center – Bali, Indonesia, 23-28 Mei 2022 ini dihadiri oleh kurang lebih 124 dan didukung seepenuhnya United Nation Office-PBB dan BNPB Indonesia.

Chief Executive Officer – AGE yang hadir saat itu yakni Dr. Rohny Maail merasa berbahagia dan bersyukur bisa bergabung dan membangun kerjasama bilateral dengan stakeholder lain dari berbagai belahan dunia termasuk dengan BNPB Indonesia sendiri. Pada kesempatan yang sangat bernilai dan bermaanfaat dalam membangun Paltform Pengurangan Risiko Bencana tersebut, Maail juga berkesempatan bertemu secara langsung dengan Sekretaris Utama (Sestama) BNPB Indonesia yakni Dr. Lilik Kurniawan dan menyampaikan Konsep dan Blueprint Perencanaan Mitigasi dan Pengurangan Risiko Bencana/PRB melalui Mitigasi Ekosistim atau Mitigasi Vegetatif dengan Mangrove dan pohon Endemik asal Maluku. AGE hadir dengan konsep Four Green Belt dengan pendekatan Enterprise Architecture Planning (EAP) dan Enabling Environment. Dan saat inipun AGE yang berkantor pusat di kota Ambon ini sementara mengembangkan tanaman “SUKUN” sebagai salah satu tanaman/vegetasi untuk ditanam di sekeliling pesisir pantai agar berfungsi dalam memitigasi bencana sekaligus meningkatkan ketahanan pangan yang bersumber dari buah sukun yang dihasilkan.

Hasil kegiatan yang didapat dari kegiatan GPDRR Bali ini adalah upaya LEAVE NO ONE BEHIND – EMPOWERING THE MOST AT RISK THROUGH SOCIAL PROTECTION dimana untuk waktu sekarang ini yang sangat diperioritaskan dalam level dunia adalah sistem perlindungan sosial yang adaptif mengantisipasi dan mencegah guncangan agar tidak berubah menjadi krisis, dengan lebih mempersiapkan masyarakat untuk mengatasi krisis dan membantu pemulihan dan pembangunan ketahanan.  Disamping beberapa Best Practice yang dapat diambil dari berbagai negara : program modifikasi tidak hanya fokus pada program saat ini tapi menambah program baru yang sesuai dengan situasi pandemic, keuangan yang berkelanjutan untuk bagaimana mendapatkan pendanaan lalu mengalokasikan ke setiap program yang sesuai, kunci utama proteksi sosial pasca bencana adalah dengan melakukan pembangunan rumah kembali dan upaya mitigasi bencana yang berkelanjutan.

By admin

One thought on “Andarinyo hadiri FORUM GPDRR di Bali”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.