Dalam rangka memberikan edukasi dan pemahaman terhadap upaya pengurangan resiko bencana melalui mitigasi vegetatif dan kesiap-siagaan masyarakat dalam menghadapi bencana yang terjadi di Kota Ambon dan sekitarnya maupun di Maluku, maka NGO Inernasional -ANDARINYO GO EARTH (AGE) melaksanakan Participatory Establishment Collaborative Program dengan BNPB bersama Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura (sebagai perwujudan Pentahelix) dalam bentuk Sosialisasi dan Pelatihan MITIGASI BENCANA (Mitigasi Vegetatif dann Mitigasi Pantai) berbasis SUKUN (Artocarpus altilis) dengan Topik ‘ALL ABOUT SUKUN” pada tanggal 24 April 2021 di negeri Latuhalat, Kota Ambon. Berkaitan dengan kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Mitigasi Bencana tersebut, AGE mengundang warga negeri Latuhalat yang terdiri dari Perangkat Desa, Kaum Perempuan dan Pemuda/Angkatan Muda Negeri Latuhalat.
Hadir dalam sosialisasi tersebut sekaligus sebagai Narasumber di bidangnya adalah Mitra AGE yakni Dosen Jurusan Kehutanan antara lain: Dr. Rohny Maail, S.Hut, M.Si, IPU; Anjela Sahupala, S.Hut, M.Si, IPM; Troice E. Siahaya, S.Hut, MP; Ir. Jimmy Titarsole, MP; Ir. Jimmy J. Fransz, MP; Ludya Siahaya, S.Hut, MP, IPM; Fanny Soselisa, S.Hut, MP dan Yulianus Komus, S.Hut, M.Si.
Adapun luaran atau output dari pelaksanaan kegiatan mitigasi berbasis ekosistem “All About Sukun” ini adalah desa dan masyarakat Desa/Negeri (c.q. Negeri Latuhalat) yang diintervensi kegiatan mitigasi vegetatif ini memahami dengan baik dan dapat mengimplementasi kerangka mitigasi berbasis ekosistem di negeri Latuhalat dengan pengembangan pembibitan pohon Sukun sehingga dapat ditanam pada daerah-daerah tepi pantai yang rawan bencana dengan ancaman tsunami tinggi, khususnya untuk menahan dan mengurangi tinggi dan kecepatan tsunami dan pada akhirnya dapat menekan dampak buruk tsunami terhadap kehidupan dan keselamatan masyarakat, ternasuk penghidupan serta harta bendanya.