Silatnas PPAD Jadi Ajang Kangen-kangenan Purnawirawan Terbesar, Ternyata Digagas Letjen TNI Purn Doni Monardo. Puluhan stan UMKM ikut memeriahkan hajat Silaturahmi Nasional (Silatnas) Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), di Sentul International Convention Center, Bogor, Jumat (5/8). Ajang kangen kangenan purnawirawan TNI-AD terbesar yang pernah terjadi di Indonesia itu, dihadiri Presiden Jokowi, Wapres ke-6 Jenderal TNI Purn Try Sutrisno, sejumlah Menteri, serta para TNI, mulai dari tamtama, bintara, hingga perwira tinggi.
Hadirnya stan -stan mitra dan UMKM, paralel dengan “program kerja kesejahteraan” yang digulirkan PPAD di bawah kepemimpinan Letjen TNI Purn Doni Monardo. Nah, satu di antaranya adalah stan Kodam XVI/Pattimura. Di sini, Jokowi terkesandan mencermati komoditi buah sukun melalui program sejuta bibit sukun yang dirintis PPAD dan AGE. Adalah Pamen Ahli Bidang Hukum dan Humaniter, Kodam XVI/Pattimura, Kolonel Arh GTH Hasto Respatyo, ST yang memimpin stan tersebut, didampingi oleh pakar tanaman sukun Dr. Rohny Setiawan Maail, S.Hut., M.Si, IPU dari Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura yang sekaligus juga adalah Direktur Utama (CeO) dari Yayasan Andarinyo Go Earth (AGE) yang berkedudukan di Ambon.
Selidik punya cerita, rupanya bukan sekadar produk dan komoditas sukun yang dipamerkan, melainkan sebuah kolaborasi kongkrit dari program pencetakan satu juta bibit sukun unggulan.
Para pihak yang berkomitmen mewujudkan pencetakan sejuta bibit sukun unggulan itu adalah PPAD, Kodam XVI/Pattimura, Universitas Pattimura, AGE dan BUMN MIND ID. Semua ini tentunya melibatkan masyarakat sekitar area pembibitan di Maluku khususnya di Kota Ambon.
Dr Rohny dan Kolonel Hasto memberikan gambaran pelaksanaan, pendanaan, dan prospek sukun. Dr Rohny dari AGE menjelaskan, proses pembuatan bibit sukun dilakukan dengan pengambilan stek batang dan akar. Sukun atau Artocarpus altilis merupakan jenis tanaman serbaguna yang mempunyai nilai ekonomi karena menghasilkan buah dengan kandungan gizi yang tinggi. Masyarakat Eropa menyebut buah ini sebagai “bread food”.
Ke depan, Program Pengadaan sejuta bibit pohon sukun yang dikerjasamakan antara PPID dn AGE diharapkan bisa membantu pemerintah dalam menghadapi ancaman krisis pangan. Buah sukun dapat diolah menjadi bermacam-macam menu makanan. Tanaman sukun juga menjadi salah satu jenis pohon yang sangat baik untuk mendukung program mitigasi bencana yaitu dengan mitigasi berbasiskan vegetasi. PPAD dan AGE sedia membagikan sejuta bibit sukun itu kepada para anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia.